Perkembangan Teknologi Informasi dalam
Bidang Perdagangan
Teknologi informasi
adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses,
menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data. Dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas yaitu dengan cara informasi yang relevan, akurat dan
tepat waktu. Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam
kehidupan, seperti sekarang ini kebutuhan hidup sudah dipengaruhi secara
elektronik. Saat ini perkembangan Teknologi Informasi sudah mempengaruhi sistem
perdagangan bahkan teknologi ini mempunyai peran sendiri.
Teknologi Informasi
berperan sebagai sarana transaksi dua elemen bisnis online. Web digunakan untuk
konsumen memilih barang yang diinginkan, kemudian dibutuhkan telepon sebagai
media komunikasi, bank sebagai media pembayaran, serta agen pengiriman seperti
JNE. Hal tersebutlah yang mempengaruhi perkembangan bisnis online sekarang ini.
Kemudahan-kemudahan yang disediakan akibat peran Teknologi Informasi ini membuat
konsumen meninggalkan cara konvensional dan beralih ke yang lebih modern karena
efisien, hemat dan lebih cepat yang dirasakan baik oleh konsumen maupun
produsen.
Perkembangan
teknologi informasi kini berkembang seiring berjalannya perkembangan manusia.
Teknologi Informasi banyak dimanfaatkan sebagian besar orang yang melihat
peluang bisnis dari perkembangan teknologi tersebut. seperti bisnis online. Di
Indonesia bisnis online sudah bukan hal yang aneh, dengan memanfaatkan bisnis online
orang menjadi lebih mudah mendapatkan barang yang diinginkan ataupun jasa yang
dicarinya.
Dalam dunia perdagangan
kita sering mendengar istilah Electronic Comerce (E-Commerce) atau perdagangan
secara elektronik. Electronic Comerse (e-commerce) adalah prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di
internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga
dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online
atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat
website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. Hal
ini lantas dimanfaatkan untuk melakukan transaksi perdagangan.
Di samping berbagai
standar yang digunakan di Intenet, e-commerce juga menggunakan standar yang
digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa
diantara yang sering digunakan adalah:
1.
Electronic Data Interchange (EDI) : sebuah struktur dalam dokumen yang
dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui
jaringan (private). EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.
2.
Open Buying on the Internet (OBI) : sebuah
standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin
bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang
dikembangkan oleh konsorsium OBI didukung oleh perusahaan-perusahaan yang
memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market,
dan Oracle.
3.
Open Trading Protocol (OTP) : OTP
dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan
proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan
pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh
beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun
Microsystems, dan British Telecom.
4.
Open Profiling Standard (OPS) : sebuah
standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly. OPS memungkinkan pengguna
untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang
dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong
memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi
informasi untuk proses marketing dsb.
5.
Secure Socket Layer (SSL) : Protokol ini
di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan
teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui
Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di
public domain.
6.
Secure Electronic Transactions (SET) : SET
akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant.
Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung
oleh masyarakat perbankan.
7.
Truste
: Sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun
kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap Good
Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar
kerahasiaan konsumen.
E-commerce memang penuh dengan berbagai
istilah, beberapa diantara-nya adalah:
v Digital
atau electronic cash juga dikenal sebagai e-cash, istilah ini ditujukan untuk
beberapa pola / metoda yang memungkinkan seseorang untuk membeli barang atau
jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu komputer ke komputer yang lain.
Nomor tersebut, seperti yang terdapat di mata uang, di isukan oleh sebuah bank
dan merepresentasikan sejumlah uang betulan. Salah satu kelebihan yang dibawa
oleh digital cash adalah sifatnya yang anonymous dan dapat di pakai ulang,
seperti uang cash biasa. Hal ini merupakan perbedaan utama antara e-cash dengan
transaksi kartu kredit melalui Internet.
v Digital
money adalah terminologi global untuk berbagai e-cash dan mekanisme pembayaran
elektronik di Internet.
v Disintermediation
adalah proses untuk memotong jalur perantara. Kira-kira pada saat perusahaan
yang berbasiskan web membypass kanal retail tradisional dan menjual secara
langsung ke pelanggan / pembeli, maka perantara tradisional - seperti toko dan
jasa mail order - akan kehilangan pekerjaan.
v Electronic
checks adalah sistem check elektronik seperti PayNow akan mengambil uang dari
account check di bank pelanggan untuk membayar PAM atau telepon.
v Electronic
wallet adalah Pola pembayaran - seperti CyberCash Internet Wallet, akan
menyimpan nomor kartu kredit anda di harddisk anda dalam bentuk terenkripsi
yang aman. Anda akan dapat melakukan pembelian-pembelian pada situs Web yang
mendukung electronic wallet tersebut. Jika anda ingin membeli sesuatu pada toko
yang mendukung electronic wallet, maka pada saat menekan tombol Pay maka proses
pembayaran melalui kartu kredit akan dilakukan transaksinya secara aman oleh
server perusahaan electronic wallet.
v Extranet
adalah sebuah kelanjutan dari intranet perusahaan yang mengkaitkan jaringan
internal satu perusahaan dengan jaringan internal supplier mereka maupun
pelanggan mereka. Dengan cara itu sangat mungkin untuk mengembangkan aplikasi
e-commerce yang memungkinkan menyambungkan semua aspek bisnis, dari proses
pemesanan hingga pembayaran.
Adapun Dampak (Pengaruh)
E-Commerce pada Individu, Masyarakat dan Negara antara lain adalah:
1.
Dampak
Positif E-Commerce terhadap Diri Sendiri
§ Mempermudah kita dalam melakukan
perbelanjaan, atau melakukan transaksi penjualan dan pembelian dengan menggunakan
Internet.
§ Kita dapat memiliki banyak referensi
pilihan barang yang akan kita beli
§ Dapat berbelanja tidak hanya di satu
tempat, tetapi diberbagai tempat belanja online, dan memudahkan kita dalam
bertransaksi karena biasanya sudah ada petunjuk pembelian sampai dengan barang
dikirim kerumah.
2.
Dampak
Negatif E-Commerce terhadap Diri Sendiri
§ Sering terjadinya kekhawatiran diri
terhadap Manusia
§ Terkadang sering belanja online
menjadi boros
§ Menjadi manusia yang Konsumtif
3.
Dampak
Positif E-Commerce terhadap Masyarakat
§ Mengurangi tingkat polusi udara,
karena semakin banyaknya masyarakat yang bekerja dirumah sendiri.
§ Meningkatkan daya beli dan
kesempatan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik dari perusahaan
dengan biaya produksi yang tidak begitu banyak/besar.
§ Meningkatkan daya kreatifitas
masyarakat terhadap berbagai jenis produk yang ingin dipasarkan.
4.
Dampak
Negatif E-Commerce terhadap Masyarakat
§ Terkadang jarang masyarakat yang
tahu akan bisnis jual beli online, jadi hanya yang tahu saja yang membeli di
online shopping ini.
§ Membuat kesenjangan sosial karena
berinteraksinya hanya via elektronik saja.
5.
Dampak
Positif E-Commerce terhadap Negara
§ Meningkatkan market exposure (pangsa
pasar)
§ Pemasaran dapat menjadi terkenal ke
rancah Internasional
§ Membuat laju pertumbuhan perdagangan
digital masing-masing negara menjadi meningkat.
6.
Dampak
Negatif E-Commerce terhadap Negara
§ Dapat merugikan negara jika
terjadinya penipuan besar-besaran di Online shop Indonesia
§ Membutuhkan biaya komunikasi yang
mahal
§ Karena membutuhkan biaya mahal, maka
terjadinya keterhambatan proses perdagangan Internasional.
Tampaknya e-commerce
mempunyai masa depan yang cerah. Jika berbagai detail dari perdagangan online
ini dapat di selesaikan maka bukan mustahil e-commerce dan Internet akan
mengubah struktur dunia usaha secara global.
Dengan perkembangan
masyarakat virtual yang demikian besar - banyak orang yang berpartisipasi dalam
berbagai interest group online - memperlihatkan pergeseran pardigma dari
kekuatan ekonomi yang bertumpu pada pembuat / manufacturer ke kekuatan pasar.
Masyarakat virtual akan
menggoyang kehebatan divisi marketing dan penjualan di perusahaan-perusahaan
besar. Justru perusahaan-perusahaan kecil dengan produk yang lebih baik dan
customer service yang baik akan dapat menggunakan masyarakat virtual ini untuk
mengalahkan perusahaan besar - sesuatu yang cukup sulit dimengerti di dunia
nyata.
Dalam bukunya Net Gain:
Expanding Markets Through Virtual Communities, yang dipublikasikan oleh Harvard
Business School Press, Hagel dan Armstrong berargumen bahwa daripada melawan
trend yang ada, perusahaan yang pandai akan membantu terbentuknya virtual
community ini dan menggunakannya untuk mencapai pelanggannya.
Daftar Pustaka:
https://fadlyekapradana.wordpress.com/about/
http://purnamaesa.blogspot.co.id/2016/01/pengaruh-teknologi-terhadap-perdagangan.html?m=1
http://edijangcik.blogspot.co.id/2013/02/manfaat-teknologi-komunikasi-dalam.html?m=1
http://muhrendytrip.blogspot.co.id/2015/06/dampak-atau-pengaruh-e-commerce-bagi.html?m=1
Net Gain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar