Sabtu, 09 Juni 2018

Manajemen Layanan Teknologi Informasi (IT Service Management)


Manajemen Layanan

manajemen layanan adalah seperangkat kemampuan organisasi khusus untuk memberikan hasil kepada pelanggan dalam bentuk layanan. “Kemampuan Khusus Organisasi” ini meliputi proses, kegiatan, fungsi dan peran yang menggunakan penyedia layanan dalam memberikan layanan kepada pelanggan mereka, serta kemampuan untuk membangun struktur organisasi yang cocok, mengelola pengetahuan dan memahami bagaimana memfasilitasi hasil yang menciptakan nilai.
Meskipun tidak ada definisi tunggal profesi, profesi diterima secara luas bahwa kata profesi berlaku di mana sekelompok orang berbagi standar umum dan disiplin berdasarkan tingkat tinggi pengetahuan dan keterampilan, yang diperoleh dari skema pendidikan terorganisir didukung oleh pelatihan melalui pengalaman dan diukur dan diakui melalui kualifikasi formal. Selain itu, profesi berusaha untuk menggunakan pengaruhnya melalui pengembangan pedoman praktik yang baik dan saran dalam rangka meningkatkan standar kinerja di bidang yang diberikan.
manajemen layanan memiliki hak yang jelas untuk menganggap dirinya sebagai sebuah profesi, dan latihan disiplin manajemen pelayanan sebagai praktek profesional dilakukan dan didukung oleh komunitas global ditarik dari semua sektor pasar. Ada tubuh yang kaya pengetahuan dan pengalaman termasuk skema formal untuk pendidikan individu.

ITSM

ITSM (Information Technology Service Management, Manajemen Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.
ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
ITSM umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut operations architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.
Sesuai dengan fungsi ini, ITSM sering dianggap sebagai analogi disiplin ERP pada TI, walaupun sejarahnya yang berakar pada operasi TI dapat membatasi penerapannya pada aktivitas utama TI lainnya seperti manajemen portfolio TI dan rekayasa perangkat lunak.
Manfaat
-       Mengurangi pemakaian biaya, yaitu dengan mengintegrasikan layanan dan rantai produk pasokan
-       Tingkat persediaan layanan dapat dikurangi, maka total biaya persediaan juga dapat dikurangi
-       Layanan pelanggan dapat dioptimalkan
-       Meningkatkan pendapatan layanan
-       Mengurangi biaya tidak perlu dari bagian layanan melalui perbaikan ramalan/perkiraan
-       Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan

Komponen

Secara umum, manajemen layanan terdiri dari 6 kemampuan yang berbeda yang harus
dioptimalkan oleh perusahaan, antara lain :
1.Strategi layanan dan penawaran layanan

  •  Definisi strategi layanan
  •  Definisi dan posisi penawaran layanan
  •  Strategi go to market
2. Manajemen suku cadang

  •           Manajemen bagian pasokan
  •           Manajemen persediaan
  •           Manajemen bagian permintaan
  •           Pemenuhan operasi dan logistic
  •           Manajemen bagian pelayanan
3. Garansi, perbaikan, dan pengembalian

  •           Garansi dan manajemen pengklaiman
  •           Pembalikan logistic
  •           Proses pembalikan
  •           Remanufaktur
4. Manajemen layanan lapangan

  •           Kemampuan teknisi
  •           Mobilitas
  •           E-learning
  •           Penjadwalan kegiatan
  •           Service billing
5. Manajemen pelanggan

  •           Ketersediaan dan manajemen pemesanan
  •           Manajemen partner
  •           Wawasan pelanggan
  •           Dokumentasi teknik
6. Aset, perawatan, penjadwalan tugas, dan manajement event

  •           Pengawasan
  •           Diagnostik dan pengujian
  •           Manajemen asset/pengoptimasian
  •           Manajemen konfigurasi

ITIL Core

Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Topik-topik yang dibahas dalam tahapan lifecycle ini mencakup pembentukan pasar untuk menjual layanan, tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun eksternal, aset-aset layanan, konsep portofolio layanan serta strategi implementasi keseluruhan ITIL Service Lifecycle.



Service Design

Service Design Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Ruang lingkup Service Design tidak melulu hanya untuk mendesain layanan TI baru, namun juga proses-proses perubahan maupun peningkatan kualitas layanan, berkelanjutan layanan maupun kinerja dari layanan.
Service Transition

Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.
Contoh Framework Service Management
-       Microsoft Operations Framework
-       Sig Sigma
-       ISO 20000
-       TOGAF (The Open Group Architecture Framework)
-       ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
-    COBIT

Kesimpulan

Dalam manajemen pelayanan atau IT Service Management (ITSM) ialah mengarah pada keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi untuk merencanakan, mendesain, memberikan, mengoperasikan, dan mengendalikan layanan TI pada pelanggan.
Jadi,dalam hal ini ITSM sangatlah menjadi efesien dan efekti dalam menjalankan proses pelayanan dan meningkatkan tingkat pelayanan.

Kamis, 07 Juni 2018

Dasar - Dasar Laporan Keuangan


Pengertian Laporan Keuangan

Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi dan kondisi keuangan, sangat membutuhkan informasi keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan. Informasi tersebut disusun dan disajikan perusahaan dalam bentuk neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang go public dalam persiapannya untuk melakukan penawaran umum karena salah satu syarat perusahaan yang go public adalah harus menyerahkan laporan keuangannya selama dua tahun terakhir yang sudah diperiksa oleh akuntan publik.

Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan secara ekonomi. Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan.
Pengertian laporan keuangan menurut Baridwan (1992 : 17) laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama dua tahun buku yang bersangkutan. Menurut Sundjaja dan Barlian (2001 : 47) laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan.

Sedangkan definisi laporan keuangan menurut Munawir (1991 : 2) laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan.
Dapat disimpulkan laporan keuangan adalah laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Dasar Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan didasarkan pada aturan-aturan akuntansi dan harus memberikan informasi historis, kuantitatif dasar yang merupakan sekumpulan input yang penting yang digunakan dalam menghitung nilai-nilai ekonomis.

Laporan keuangan terdiri dari :

1. Laporan laba rugi yaitu laporan mengenai penghasilan, biaya, laba-rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.

2. Neraca yaitu laporan mengenai aktiva, hutang dan modal dari perusahaan pada suatu saat tertentu.

a. Aktiva, dibagi menjadi dua yaitu :
- Jangka panjang, yaitu jangka waktu lebih dari 1 tahun
- Jangka pendek, yaitu jangka waktu 1 tahun atau kurang dari 1 tahun.

b. Hutang dapat diklasifikasikan menjadi :
- Dijamin penuh, kreditor yang diberi jaminan sama atau lebih dari besarnyahutang.
- Dijamin sebagian, kreditor yang diberi jaminan kurang dari besarnya hutang
- Kreditur tidak dijamin, kreditor yang tidak diberi jaminan dalam bentuk barang-barang tertentu.

3. Laporan laba ditahan yaitu daftar kumulatif laba yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan yang tidak dibagikan sebagai deviden.

4. Laporan arus kas yang menunjukkan operasi perusahaan, investasi, dan aliran kas pembiayaan.

Data Mining


Data Mining adalah Serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basisdata dengan melakukan penggalian pola-pola dari data dengan tujuan untuk memanipulasi data menjadi informasi yang lebih berharga yang diperoleh dengan cara mengekstraksi dan mengenali pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam basisdata.
Data mining biasa juga dikenal nama lain seperti : Knowledge discovery (mining) in databases (KDD), ekstraksi pengetahuan (knowledge extraction) Analisa data/pola dan kecerdasan bisnis (business intelligence) dan merupakan alat yang penting untuk memanipulasi data untuk penyajian informasi sesuai kebutuhan user dengan tujuan untuk membantu dalam analisis koleksi pengamatan perilaku, secara umum definisi data-mining dapat diartikan sebagai berikut
  • Proses penemuan pola yang menarik dari data yang tersimpan dalam jumlah besar.
  • Ekstraksi dari suatu informasi yang berguna atau menarik (non-trivial, implisit, sebefumnya belum diketahui potensial kegunaannya) pola atau pengetahuan dari data yang disimpan dalam jumfah besar.
  • Ekplorasi dari analisa secara otomatis atau semiotomatis terhadap data-data dalam jumlah besar untuk mencari pola dan aturan yang berarti.
Konsep Data Mining
Data mining sangat perlu  dilakukan terutama dalam mengelola Data yang sangat besar untuk memudahkan aktifitas recording suatu transaksi dan untuk proses data warehousing agar dapat memberikan informasi yang akurat bagi penggunanya.
Alasan utama mengapa data mining sangat menarik perhatian industri informasi dalam beberapa tahun belakangan ini adalah karena tersedianya data dalam jumlah yang besar dan semakin besarnya kebutuhan untuk mengubah data tersebut menjadi informasi dan pengetahuan yang berguna karena sesuai fokus bidang ilmu ini yaitu melakukan kegiatan mengekstraksi atau menambang pengetahuan dari data yang berukuran/berjumlah besar, informasi inilah yang nantinya sangat berguna untuk pengembangan. berikut langkah-langkahnya :
  1. Data cleaning (untuk menghilangkan noise data yang tidak konsisten) Data integration (di mana sumber data yang terpecah dapat disatukan)
  2. Data selection (di mana data yang relevan dengan tugas analisis dikembalikan ke dalam database)
  3. Data transformation (di mana data berubah atau bersatu menjadi bentuk yang tepat untuk menambang dengan ringkasan performa atau operasi agresi)
  4. Knowledge Discovery (proses esensial di mana metode yang intelejen digunakan untuk mengekstrak pola data)
  5. Pattern evolution (untuk mengidentifikasi pola yang benar-benar menarik yang mewakili pengetahuan berdasarkan atas beberapa tindakan yang menarik)
  6. Knowledge presentation (di mana gambaran teknik visualisasi dan pengetahuan digunakan untuk memberikan pengetahuan yang telah ditambang kepada user).
Sumber : http://gsbipb.com/

Natural Language Processing (NLP)

NLP (Natural Language Processing) merupakan salah satu bidang ilmu komputer, kecerdasan buatan dan bahasa ( linguistic ) yang berkaitan dengan interaksi antara komputer atau dengan bahasa alami manusia ( bahasa Inggris dan bahasa Indonesia ) Jadi bahasa alami/ natural language yaitu bahasa yang dimengerti oleh manusia.
Bahasa alami pada prinsipnya adalah suatu bentuk representasi dari suatu pesan yang akan dikomunikasikan antar manusia. Representasinya dapat berupa suara, namun juga bisa dinyatakan berupa tulisan.

SEJARAH SINGKAT NLP
Sejarah NLP dimulai pada tahun 1950-an, meskipun telah ada penilitian NLP pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 1950, Alan Turing (bapak ilmu komputer) mempublikasikan artikel terkenalnya yang berjudul “Computing Machinery and Intelligence” yang di dalamnya Alan Turing mengusulkan tes yang sekarang disebut dengan Turing Test. Tes Turing adalah sebuah tes yang mengukur kemampuan mesin (dalam hal ini program komputer) untuk menunjukan perilaku cerdas.
Dalam ilustrasi contoh aslinya, seorang juri manusia akan terlibat dalam percakapan dengan manusia dan mesin yang akan dites. Semua peserta dipisahkan satu sama lain. Jika juri tidak bisa membedakan antara manusia dan mesin, maka mesin tersebut dikatakan lulus tes.

TANTANGAN TERHADAP NLP

- Ambiguitas bahasa alami.
- Representasi pengetahuan adalah tugas yang sulit.
- Terdapat berbagai tingkat informasi dalam bahasa kita.
- Terdapat beragam aplikasi untuk teknologi bahasa.

NLP adalah bidang studi tersulit dalam kecerdasan buatan. Tetapi, jika kita berhasil dalam pengembangan NLP maka dampak positifnya sangatlah besar. Contoh-contoh diatas hanyalah sebagian dari aplikasi di seluruh dunia yang telah mengaplikasikan NLP.
Perkembangan komputer di masa sekarang berada pada generasi komputer keempat. Pada generasi komputer kelima (masa depan – masih imajinasi), komputer telah mampu dioperasikan hanya dengan inputan suara manusia. Selain itu, komputer telah mampu untuk memprogram dirinya sendiri sehingga bisa saja mungkin pemikirannya mengalahkan pemikiran manusia. Anda pernah
menonton film Iron Man? Jika belum, maka saya menyarankan anda untuk menontonnya. J Di film tersebut Tony Stark si Iron Man memiliki Intelligent Personal Assistent yang diberi nama Jarvis.

Jarvis adalah komputer Artificial Intelligence milik Stark yang digunakan untuk mengontrol rumah,lokakarya, dan aspek dari kostum Iron Man. Pengoperasian Jarvis hanya dengan perintah langsung dari mulut Tony Stark (voice-input), karena Jarvis telah ditanamkan Natural Language Processing danArtificial Intelligence yang handal.

CONTOH MANFAAT NLP DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
- Dalam Bidang Pembisnis / Manajer
Team building, meningkatkan kemampuan negosiasi, menggali dan memenuhi kebuutuhan klien-klien, meningkatkan kreatifitas,coaching & conseling, kemampuan interview, Goal
setting.
- Dalam bidang politik, tokoh masyarakat, LSM,Public Speaking, kemampuan persuasi, mendekatkan diri dengan konstituen, menigkatkan
efektifitas lobby, lebih karismatik, dll.

Penjadwalan Proses Sistem Operasi

Penjadwalan proses adalah kumpulan kebijaksaanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas untuk memutuskan Proses yang harus berjalan, Kapan dan selama berapa lama proses berjalan.
Sasaran utama penjadwalan proses adalah optimasi kinerja sistem computer menurut kriteria tertentu.
Kriteria penjadwalan proses :
·        Adil (Fairness)
·        Efisiensi
·        Waktu tanggap
·        Waktu tanggap dalam system interatif
·        Waktu tanggap dalam waktu nyata

Adil
Adil adalah proses-proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu layanan pemroses yang sama dan tidak ada proses yang tidak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami startvation. Starvation adalah kondisi bahwa proses tidak pernah berjalan karena tidak dijadwalkan untuk berjalan

Efisiensi
Efisiensi atau utilisasi pemroses yang dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses dengan total waktu operasi system computer secara keseluruhan

Waktu tanggap
Waktu tanggap di bagi menjadi dua :
1.     System interaktif
2.     System waktu nyata

Waktu tanggap dalam system interatif
Waktu tanggap dalam system interaktif didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah oleh program atau transaksi sampai hasil pertama muncul di perangkat masukan keluaran seperti layar (terminal).
Waktu tanggap untuk system interaktif biasa disebut terminal response time.

Waktu tanggap dalam waktu nyata
Pada system waktu nyata (real-time), waktu tanggap didefinisikan sebagai waktu dari saat kemunculan suatu kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan terhadap kejadian dieksekusi.
Waktu untuk system nyata biasa disebut event response time. Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan waktu tanggap sehingga menghasilkan system yang reponsif.
·         Turn Arround Time
Turn Arround time adalah waktu yang dihabiskan dari saat proses atau job mulai masuk ke system sampai proses itu diselesaikan system. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan proses berada di system, diekspresikan sebagai penjumlahan waktu eksekusi (waktu pelayanan proses/job) dan waktu  menunggu dari proses itu, yaitu:
Turn Arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu
Sasaran penjadwalan adalah menimbulkan turn arround time
·         Throughput
Throughput adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan selama satu selang/unit waktu. Cara untuk mengekspresikan troughput adalah dengan jumlah proses/job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu tertentu.
Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job/proses yang dilayani per satu interval waktu. Lebih tinggi angka troughput maka lebih banyak kerja yang dilakukan system.

Strategi Penjadwalan
Terdapat dua stategi penjadwalan, yaitu:
1.     Penjadwalan Nonpreemptive
Begitu proses diberi jatah layanan pemroses maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai. Nonpreemptive juga disebut run-to-completion karena proses yang telah dijadwalkan akan dijalankan sampai selesainya atau proses tersebut meminta layanan masukan/keluaran.
Contoh algoritma-algoritma yang menerapkan strategi nonpreemptive di antaranya:
FIFO (First-in, First-out) atau FCFS (First-come, First-serve)
Penjadwalan FIFO ini merupakan penjadwalan tidak berprioritas, dan penjadwalan dengan ketentuan-ketentuan paling sederhana, yaitu:
·         Proses-proses diberi  jatah waktu pemroses diurutkan berdasarkan waktu kedatangan proses-proses itu ke system.
·         Pada saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai.
Penjadwalan ini dikatakan adil dalam arti resmi (dalam semantic/arti antrian, yaitu proses yang pertama datang, akan dilayani pertama juga), tapi dinyatakan tidak adil karena proses-proses yang perlu waktu lama membuat proses-proses pendek menunggu. Proses-proses tidak penting dapat membuat proses-proses penting menunggu.
FIFO jarang digunakan secara mandiri tapi dikombinasikan dengan skema lain, misalnya:  Keputusan berdasarkan prioritas proses, sedangkan untuk proses-proses berprioritas sama diputuskan berdasarkan FIFO.

Kelebihan FIFO :
1.     Dalam kriteria efisiensi, penjadwalan FIFO sangat efisien dalam penggunaan proses.
2.     Algoritmanya cukup sederhana

Kelemahan FIFO :
1.     Dalam kriteria adil, penjadwalan FIFO adil dalam arti resmi (dalam semantic/arti antrian) yaitu proses yang pertama datang, akan dilayani pertama juga), tapi dinyatakan tidak adil karena proses-proses yang perlu waktu lama membuat proses-proses pendek menunggu. Proses-proses tidak penting dapat membuat proses-proses penting menunggu.
2.     Penjadwalan sangat tidak memuaskan karena proses menunggu lama, aktu tanggapnya sangat jelek. Tidak cocok untuk sistem interaktif.
3.     Turn around time tidak bagus.
4.     Throughtput tidak bagus.
5.     Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata (real-time applications).

SJF (Shortest Job First)
Penjadwalan SJF ini merupakan penjadwalan yang dapat dikatakan sebagai berprioritas. Di SJF, prioritas diasosiasikan dengan masing-masing proses  dan pemroses dialokasikan ke proses dengan prioritas tertinggi. Proses-proses dengan prioritas yang sama akan dijadwalkan secara  FIFO.
Penjadwalan ini mengasumsikan waktu jalan proses (sampai selesai) atau waktu lamanya proses diketahui sebelumnya. Mekanisme penjadwalan SJF adalah lebih dulu menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek sampai selesai. Setelah proses itu selesai, maka proses dengan waktu jalan terpendek berikutnya akan dijadwalkan, demikian seterusnya.
Keunggulan penjadwalan SJF ini adalah mempunyai efisien tinggi dan turn around time rendah. Selain itu, SJF selalu memperhatikan rata-rata waktu respon terkecil, maka sangat baik untuk proses interaktif. Umumnya proses interaktif memiliki pola, yaitu menunggu perintah, menjalankan perintah, menunggu perintah dan menjalankan perintah, begitu seterusnya.

2.    Penjadwalan Preemptive
Saat proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses dapat diambil alih proses lain yang mempunyai prioritas lebih tinggi berdasarkan criteria system itu. Pada penjadwalan preemptive, proses dapat disela oleh proses lain sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu. Proses yang disela berubah menjadi state ready.
Penjadwalan preemptive berguna pada sistem yaitu proses-proses yang perlu mendapat perhatian/tanggapan pemroses secara cepat, misalnya :
a. Pada sistem realtime, kehilangan interupsi (yaitu interupsi tidak segera dilayani) dapat berakibat fatal.
b. Pada system-sistem interaktif timesharing, penjadwalan preemptive  agar dapat menjamin waktu tanggap yang memadai.
c.   Penjadwalan secara preemptive baik tetapi harus dibayar mahal.
Algoritma yang menerapkan strategi nonpreemptive diantaranya adalah:

a)      Penjadwalan  Round Robin (RR)
Round Robin (RR) merupakan :
·         Penjadwalan yang paling tua, sederhana, adil,banyak digunakan algoritmanya  dan mudah diimplementasikan.
·         Penjadwalan ini bukan dipreempt oleh proses lain tetapi oleh penjadwal berdasarkan lama waktu berjalannya proses (preempt by time).
·         Penjadwalan tanpa prioritas.
·         Berasumsi bahwa semua proses memiliki kepentingan yang sama, sehingga tidak ada prioritas tertentu.
Semua proses dianggap penting sehingga diberi sejumlah waktu oleh pemroses yang disebut kwanta (quantum) atau time slice dimana proses itu berjalan. Jika proses masih running sampai akhir quantum, maka CPU akan mempreempt proses itu dan memberikannya ke proses lain. Penjadwal membutuhkannya dengan memelihara daftar proses dari runnable.
Algoritma yang digunakan :
1)      Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka proses menjadi runnable dan pemroses dialihkan ke proses lain.
2)      Jika kwanta belum habis dan proses menunggu suatu kejadian (selesainya operasi I/O), maka proses menjadi blocked dan pemroses dialihkan ke proses lain.
3)      Jika kwanta belum habis tetapi proses telah selesai, maka proses diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain.
Diimplementasikan dengan :
·         Mengelola senarai proses ready (runnable) sesuai urutan kedatangan.
·         Ambil proses yang berada di ujung depan antrian menjadi running.
·         Bila kwanta belum habis dan proses selesai, maka ambil proses di ujung depan antrian proses ready.
·         Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka tempatkan proses running ke ekor antrian proses ready dan ambil proses di ujung depan antrian proses ready.

Masalah yang timbul adalah menentukan besar kwanta, yaitu :
·         Kwanta terlalu besar menyebabkan waktu tanggap besar dan turn arround time rendah.
·         Kwanta terlalu kecil menyebabkan peralihan proses terlalu banyak sehingga menurunkan efisiensi proses.
Switching dari satu proses ke proses lain membutuhkan kepastian waktu yang digunakan untuk administrasi, menyimpan, memanggil nilai-nilai register, pemetaan memori, memperbaiki tabel proses dan senarai dan sebagainya. Mungkin proses switch ini atau konteks switch membutuhkan waktu 5 msec disamping waktu pemroses yang dibutuhkan untuk menjalankan proses tertentu.
Dengan permasalahan tersebut tentunya harus ditetapkan kwanta waktu yang optimal berdasarkan kebutuhan sistem dari hasil percobaan atau data historis. Besar kwanta waktu beragam bergantung beban sistem. Apabila nilai quantum terlalu singkat akan menyebabkan terlalu banyak switch antar proses dan efisiensi CPU akan buruk, sebaliknya bila nilai quantum terlalu lama akan menyebabkan respon CPU akan lambat sehingga proses yang singkat akan menunggu lama. Sebuah quantum sebesar 100 msec merupakan nilai yang dapat diterima.
Penjadwalan ini baik untuk sistem interactive-time sharing dimana kebanyakan waktu dipergunakan menunggu kejadian eksternal. Contoh : text editor, kebanyakan waktu program adalah untuk menunggu keyboard, sehingga dapat dijalankan proses-proses lain.
Kelemahan RR:
1.     Waktu tanggap tidak memadai untuk sistem interatif waktu maya atau hard-real-time applications
Kelebihan RR:
1.     Adil bila dipandang dari persamaan pelayanan oleh pemroses.
2.     Cenderung efisien pada sistem interaktif.
3.     Waktu tanggap memuaskan untuk sistem interaktif
4.     Turn around time cukup baik.
5.     Throughtput cukup baik.
b)      Priority Schedulling (PS)
PS Adalah tiap proses diberi prioritas dan proses yang berprioritas tertinggi mendapat jatah waktu lebih dulu (running). Berasumsi bahwa masing-masing proses memiliki prioritas tertentu, sehingga akan dilaksanakan berdasar prioritas yang dimilikinya. Ilustrasi yang dapat memperjelas prioritas tersebut adalah dalam komputer militer, dimana proses dari jendral berprioritas 100, proses dari kolonel 90, mayor berprioritas 80, kapten berprioritas 70, letnan berprioritas 60 dan seterusnya.
Contoh penjadwalan berprioritas :
Proses-proses yang sangat banyak operasi masukan/keluaran dan menghabiskan kebanyakan waktu proses untuk menunggu selesainya operasi masukan/keluaran. Proses demikian disebut I/O bound process. Proses-proses ini dapat diberi prioritas sangat tinggi sehingga begitu proses memerlukan pemroses segera diberikan dan proses akan segera memulai permintaan masukan/keluaran berikutnya sehingga menyebabkan proses blocked menunggu selesainya operasi masukan/keluaran. Dengan demikian pemroses dapat segera dialihkan, dapat dipergunakan proses-proses lain tanpa mengganggu proses I/O bound.  Proses-proses I/O berjalan paralel bersama proses-proses lain yang benar-benar memerlukan pemroses.
Dalam algoritma berprioritas dinamis dituntun oleh keputusan untuk memenuhi
kebijaksanaan tertentu yang menjadi tujuan system komputer. Algoritma sederhana layanan yang bagus adalah menge-set proses dengan prioritas berdasarkan rumus nilai 1/f, dimana f adalah ration kwanta terakhir yang digunakan
proses.
Pemberian prioritas diberikan secara :
1)   Static (Static Priority)
Static priorities berarti prioritas tidak berubah.
Kelebihan PS Statis :
1.     Mudah diimplementasikan.
2.     Mempunyai overhead relatif kecil.
Kelemahan PS Statis :
1.     Tidak tanggap terhadap perubahan lingkungan yang mungkin menghendaki penyesuaian prioritas.

2) Dinamis (dynamic priorities)
Merupakan mekanisme untuk menanggapi perubahan lingkungan system beroperasi. Prioritas awal yang diberikan ke proses mungkin hanya berumur pendek setelah disesuaikan ke nilai yang lebih tepat sesuai lingkungan.
Kelemahan PS Dinamis :
1.     Implementasi mekanisme prioritas dinamis lebih kompleks dan mempunyai overhead lebih besar. Overhead in diimbangi dengan peningkatan daya tanggap sistem.
Kelebihan PS Dinamis :
1.     Tanggap terhadap perubahan lingkungan yang mungkin menghendaki
2.     Memiliki penyesuaian terhadap prioritas

Sistem Informasi Perbankan Perhitungan Bunga Deposito

Soal. Pada tanggal 15 Januari 2020 Tuan Iwan menyimpan deposito berjangka senilai Rp. 12.000.000 dengan jangka waktu 3 bulan. Bunga dep...