Manajemen Layanan
manajemen layanan adalah seperangkat kemampuan organisasi khusus untuk memberikan hasil
kepada pelanggan dalam bentuk layanan. “Kemampuan Khusus Organisasi” ini
meliputi proses, kegiatan, fungsi dan peran yang menggunakan penyedia layanan
dalam memberikan layanan kepada pelanggan mereka, serta kemampuan untuk
membangun struktur organisasi yang cocok, mengelola pengetahuan dan memahami bagaimana
memfasilitasi hasil yang menciptakan nilai.
Meskipun tidak ada
definisi tunggal profesi, profesi diterima secara luas bahwa kata profesi
berlaku di mana sekelompok orang berbagi standar umum dan disiplin berdasarkan
tingkat tinggi pengetahuan dan keterampilan, yang diperoleh dari skema
pendidikan terorganisir didukung oleh pelatihan melalui pengalaman dan diukur
dan diakui melalui kualifikasi formal. Selain itu, profesi berusaha untuk
menggunakan pengaruhnya melalui pengembangan pedoman praktik yang baik dan
saran dalam rangka meningkatkan standar kinerja di bidang yang diberikan.
manajemen layanan
memiliki hak yang jelas untuk menganggap dirinya sebagai sebuah profesi, dan
latihan disiplin manajemen pelayanan sebagai praktek profesional dilakukan dan
didukung oleh komunitas global ditarik dari semua sektor pasar. Ada tubuh yang
kaya pengetahuan dan pengalaman termasuk skema formal untuk pendidikan
individu.
ITSM
ITSM (Information Technology Service Management, Manajemen Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.
ITSM
berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan
kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma,
Business Process Management, dan CMMI). Disiplin ini tidak memedulikan detail
penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang
dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk
menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personel
teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
ITSM umumnya
menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut
operations architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan
teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak komputer
untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang
digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat
lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan
non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang
memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung
kepada konsumennya.
Sesuai dengan
fungsi ini, ITSM sering dianggap sebagai analogi disiplin ERP pada TI, walaupun
sejarahnya yang berakar pada operasi TI dapat membatasi penerapannya pada
aktivitas utama TI lainnya seperti manajemen portfolio TI dan rekayasa
perangkat lunak.
Manfaat
-
Mengurangi pemakaian
biaya, yaitu dengan mengintegrasikan layanan dan rantai produk pasokan
-
Tingkat persediaan
layanan dapat dikurangi, maka total biaya persediaan juga dapat dikurangi
-
Layanan pelanggan
dapat dioptimalkan
-
Meningkatkan
pendapatan layanan
-
Mengurangi biaya tidak
perlu dari bagian layanan melalui perbaikan ramalan/perkiraan
-
Meningkatkan tingkat
kepuasan pelanggan
Komponen
Secara umum, manajemen layanan terdiri dari 6 kemampuan yang berbeda yang harus
dioptimalkan oleh perusahaan, antara lain :
Secara umum, manajemen layanan terdiri dari 6 kemampuan yang berbeda yang harus
dioptimalkan oleh perusahaan, antara lain :
1.Strategi layanan dan penawaran layanan
- Definisi strategi layanan
- Definisi dan posisi penawaran layanan
- Strategi go to market
2. Manajemen suku cadang
- Manajemen bagian pasokan
- Manajemen persediaan
- Manajemen bagian permintaan
- Pemenuhan operasi dan logistic
- Manajemen bagian pelayanan
3. Garansi, perbaikan, dan pengembalian
- Garansi dan manajemen pengklaiman
- Pembalikan logistic
- Proses pembalikan
- Remanufaktur
4. Manajemen layanan lapangan
- Kemampuan teknisi
- Mobilitas
- E-learning
- Penjadwalan kegiatan
- Service billing
5. Manajemen pelanggan
- Ketersediaan dan manajemen pemesanan
- Manajemen partner
- Wawasan pelanggan
- Dokumentasi teknik
6. Aset, perawatan, penjadwalan tugas, dan
manajement event
- Pengawasan
- Diagnostik dan pengujian
- Manajemen asset/pengoptimasian
- Manajemen konfigurasi
ITIL Core
Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Topik-topik yang dibahas dalam tahapan lifecycle ini mencakup pembentukan pasar untuk menjual layanan, tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun eksternal, aset-aset layanan, konsep portofolio layanan serta strategi implementasi keseluruhan ITIL Service Lifecycle.
Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Topik-topik yang dibahas dalam tahapan lifecycle ini mencakup pembentukan pasar untuk menjual layanan, tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun eksternal, aset-aset layanan, konsep portofolio layanan serta strategi implementasi keseluruhan ITIL Service Lifecycle.
Service Design
Service Design Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Service Design Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Ruang
lingkup Service Design tidak melulu hanya untuk mendesain layanan TI baru,
namun juga proses-proses perubahan maupun peningkatan kualitas layanan,
berkelanjutan layanan maupun kinerja dari layanan.
Service Transition
Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.
Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.
Contoh Framework Service Management
-
Microsoft Operations
Framework
-
Sig Sigma
-
ISO 20000
-
TOGAF (The Open Group
Architecture Framework)
-
ITIL (Information
Technology Infrastructure Library)
- COBIT
Kesimpulan
Dalam
manajemen pelayanan atau IT Service Management (ITSM) ialah mengarah pada keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi untuk merencanakan, mendesain, memberikan, mengoperasikan, dan
mengendalikan layanan TI pada pelanggan.
Jadi,dalam hal ini ITSM sangatlah menjadi efesien dan efekti dalam menjalankan proses pelayanan dan meningkatkan tingkat pelayanan.
Jadi,dalam hal ini ITSM sangatlah menjadi efesien dan efekti dalam menjalankan proses pelayanan dan meningkatkan tingkat pelayanan.