PENGERTIAN
Sistem
ERP adalah sebuah terminology yang secara de facto adalah aplikasi yang dapat
mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan
pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan seperti dana,manusia,mesin,suku
cadang,waku,material dan kapasitas.
SEJARAH ERP
ERP
berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri
adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang
sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur,
logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting
perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol
aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan,
manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
Tahapan Evolusi ERP :
§ Tahap Pertama : Material Requirement Planning (MRP).
Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material.
§ Tahap Kedua : Close-Loop MRP. Merupakan sederetan fungsi dan
tdk hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyesuaian masalah
prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau di ganti jika diperlukan.
§ Tahap Ketiga : MRP-II. Merupakan pengembangan dari
close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan
operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang
diperlukan
§ Tahao Keempat : ERP. Merupakan perluasan dari MRP II yaitu
perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai
pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan
dilakukan secara mudah.
§ Tahap Keliam : Extended ERP (ERP II). Merupakan perkembangan
dari ERP yang diluncurkan thn 2000, serta lebih komplek dari ERP sebelumnya.
MANFAAT
ERP
Berikut ini adalah sebagian kecil
manfaat dengan diaplikasikannya ERP bagi perusahaan:
1. Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan
sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan
dengan lebih baik.
2. Standarisasi Proses Operasi.
Menstandarkan proses operasi melalui
implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas,
penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.
3. Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi
melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya
terdiri dari banyak unit bisnis dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar